Semester 2

MAKALAH DAUR HIDUP HEWAN




MAKALAH

DAUR HIDUP HEWAN

Dosen pengampu :
Agustiningsih, S.Pd, M.Pd




Oleh
Kelompok 04

1.      Tri Ayu Wulansari                   (150210204012)
2.      SitiArdiana                              (150210204033)
3.      Muhammad Nur Faiz           (150210204035)
4.      Lutfi Muthoharoh                   (150210204092)
5.      Dewi Anggraini Putriningsih  (150210204118)







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015/2016




KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, karena atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Daur Hidup Hewan ini dengan lancar.
Dalam makalah ini kami berusaha menyajikan ulasan mengenai Daur Hidup Hewan dengan sebaik – baiknya. Walaupun demikian kami tetap menyadari bahwa kekurangan hanya milik manusia, maka dari itu penulis memohon maaf apabila kami memiliki kesalahan dalam penulisan dan diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan ilmu pengetahuan kami.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun seluruh pembaca, sehingga dapat memberikan dampak positif dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan.


Jember, 09 April 2016


Penulis



DAFTAR ISI


Kata pengantar................................................................................................................................................................... i

Daftar isi.............................................................................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang............................................................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan

2.1 Daur hidup hewan yang melahirkan dan bertelur................................................................................................. 3

2.2 Perbedaan hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis..................................... 3

2.3.1 Daur hidup hewan tanpa metamorfosis……………………………………............................................. 3

2.3.2 Daur hidup hewan dengan metamorfosis.............................................................................................................. 4

2.3 perbedaan metamormosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna……………......................................... 7

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………............................................... 8

Daftar Pustaka

 





BAB I

Pendahuluan


1.1Latar Belakang

Pada dasarnya hewan merupakan makhluk hidup yang mempunyai perjalanan hidup dari mulai hewan lahir sampai mati. Perjalanan hidup hewan atau sering kita sebut sebagai daur hidup hewan. Daur hidup pada hewan berbeda-beda antara hewan yang melahirkan dengan hewan yang bertelur. Anak dari hewan yang melahirkan, ketika lahir hampir mirip dengan induknya, yang membedakan mungkin hanyalah bulu dan ukurannya. Sedangkan hewan yang bertelur dibedakan menjadi dua. Pertama, anak hewan yang bertelur ketika menetas hampir mirip dengan induknya. Kedua, anak hewan yang bertelur ketika menetas tidak mirip dengan induknya. Untuk dapat menjadi seperti induknya, hewan tersebut mengalami metamorfosis. Daur hidup hewan dapat dengan metamorfosis dan tanpa metamorfosis.Metamorfosis artinya proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Metamorfosis merupakan tahap perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas hingga menjadi hewan dewasa. Marilah kita pelajari daur hidup hewan, baik yang mengalami metamorfosis maupun yang tidak mengalami metamorfosis.Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung, katak bernapas dengan insang. Setelah metamorfosis selesai, katak bernapas dengan paru-paru. Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Akan tetapi, ada pula hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana daur hidup hewan yang melahirkan dan bertelur?
2.      Apa perbedaan hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis?
3.      Apa perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna?


1.3Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dibuat tujuan penulisan sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui daur hidup hewan yang melahirkan dan bertelur.
2.      Untuk mengetahui hewan yang mengalami metamorfosis dann tidak megalami metamorfosis.
3.      Untuk mengetahui perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.









BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Daur hidup hewan yang melahirkan dan bertelur

Daur hidup merupakan perjalanan hidup pada hewan, mulai dari hewan tersebut lahir sampai mati. Daur hidup pada hewan berbeda-beda antara hewan yang melahirkan dengan hewan yang bertelur. Anak dari hewan yang melahirkan, ketika lahir hampir mirip dengan induknya, yang membedakan mungkin hanyalah bulu dan ukurannya. Sedangkan hewan yang bertelur dibedakan menjadi dua. Pertama, anak hewan yang bertelur ketika menetas hampir mirip dengan induknya, misalnya pada ayam dan burung. Kedua, anak hewan yang bertelur ketika menetas tidak mirip dengan induknya. Untuk dapat menjadi seperti induknya, hewan tersebut mengalami metamorfosis. Daur hidup hewan dapat dengan metamorfosis dan tanpa metamorfosis.Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang berarti "sekitar, di antara, setelah", morphe yang berarti "bentuk", dan osis yang bisa diartikan "bagian dari". Jadi, metamorfosis artinya proses pertumbuhan fisik atau biologis hewan yang memengaruhi bentuk atau struktur tubuhnya. Metamorfosis merupakan tahap perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas hingga menjadi hewan dewasa. Marilah kita pelajari daur hidup hewan, baik yang mengalami metamorfosis maupun yang tidak mengalami metamorfosis.Pada proses metamorfosis, terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit, serangga biasanya mengalami empat kali perubahan warna kulit, saat proses metamorfosis berlangsung, katak bernapas dengan insang. Setelah metamorfosis selesai, katak bernapas dengan paru-paru. Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Akan tetapi, ada pula hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna.

2.2 Perbedaan hewan yang mengalami metamorfosis dan yang tidak mengalami metamorfosis.


2.2.1 Daur hidup hewan tanpa metamorfosis
Apakah kamu di rumah punya hewan piaraan, misalnya ayam atau kucing? Coba perhatikan anak hewan piaraanmu itu atau anak hewan-hewan yang ada di sekitarmu. Sebagian besar hewan yang ada di sekitar kita mengalami daur hidup tanpa metamorfosis. Daur hidup tanpa metamorfosis tidak mengakibatkan perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda. Beberapa contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ayam, kucing, kambing, ikan dan burung.
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam dierami selama kurang lebih 21 hari agar dapat menetas. Setelah menetas, anak ayam mirip dengan induknya, yang membedakan hanyalah ukuran dan bulunya yang masihhalus. Akhirnya, ketika sudah besar, ayam betina menjadi seperti induknya. Ayam jantan menjadi seperti ayam jantan (jago) dewasa.

Kucing merupakan contoh lain hewan yang tidak mengalami metamorfosis. Kucing beranak menghasilkan kucing anakan dengan ukuran tubuh kecil. Bayi kucing matanya belum membuka dan kondisinya lemah. Oleh karena itu, induknya siap menjaga dan melindunginya dari pemangsa lain dan kondisi lingkungan yang membahayakan. Pada usia 3 bulan atau lebih, anak kucing disapih. Pada usia setahun atau lebih anak kucing sudah mencapai dewasa.


2.2.2 Daur hidup hewan dengan metamorfosis
Berdasarkan prosesnya, terdapat dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna dialami hewan yang saat lahir berbeda sekali bentuknya dengan hewan dewasa.
Metamorfosis sempurna memiliki ciri-ciri:
1) saat menetas bentuk hewan jauh berbeda dari induknya,
2) mengalami masa pupa atau kepompong,
3) urutan metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, dan lalat.

a.       Daur hidup kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada dipermukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat memakan dedaunan untuk mempertahankan hidupnya, setelah itu ulat membuat sarang dengan air liurnya. Air liurnya mengeras membentuk semacam benang sutera, benang itu menutup seluruh tubuh ulat. Keadaan ulat yang terbungkus benang itu disebut kepompong. Setelah itu kepompong berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu  dewasa berkembangbiak deng bertelur. Dari telur ini, daur hidup kupu-kupu dimulai lagi.
 

b.      Daur hidup lalat
Lalat mengalami metamorfosis sempurna. Lalat bertelur di tempat-tempat yang kotor, telur menetas menjadi larva, larva berkembang menjadi pupa. Selanjutnya pupa berkembang menjadi lalat. Lalat akan mencari makan di tempat yang kotor juga. Adapun skema metamorfosis lalat adalah:

 

c.       Daur hidup katak
Katak mengalami metamorfosis sempurna. Katak merupakan hewan amfibi, yaitu hewan yang dapat hidup di dua tempat yaitu darat dan air. Katak bertelur di dalam air. Telur katak akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Berudu di dalam air bernapas dengan insang dan memakan plankton atau hewan kecil dalam air. Setelah dewasa, katak keluar dari air dan bernapas dengan paru-paru dan kulit (saat dalam air). Katak makan serangga yang ada di sekitarnya. Adapun skema metamorfosis katak adalah:

 
b. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) adalah perubahan hewan yang tidak terlalu bereda bentuknya saat lahir dibandingkan setelah dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri-ciri:
1) saat menetas bentuk hewan sudah mirip induknya,
2) tidak mengalami masa pupa atau kepompong,
3) urutan metamorfosis: telur → hewan muda → hewan dewasa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu jangkrik, lipas atau kecoak, belalang, dan capung.

Daur hidup lipas atau kecoak
Lipas atau kecoak merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Daur hidup kecoak dimulai dari telur, kemudian menetas menjadi lipas muda. Bentuknya mirip dengan kecoak dewasa bedanya tidak bersayap. Kecoa muda tumbuh menjadi dewasa. Kecoak tidak melalui tahap pupa, oleh karena itu metamorfosis kecoak tidak sempurna. Kecoak dewasa memiliki sayap dan dapat terbang. Kecoak bertelur diair kotor. Dari sini daur hidup kecoak dimulai lagi.

 


2.3 perbedaan metamormosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna



No.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis tidak Sempurna
1.
saat menetas bentuk hewan jauh berbeda dari induknya
saat menetas bentuk hewan sudah mirip induknya
2.
mengalami masa pupa atau kepompong
tidak mengalami masa pupa atau kepompong
3.
urutan metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa.
urutan metamorfosis: telur → hewan muda → hewan dewasa.















BAB III

PENUTUP


3.1Kesimpulan

Daur hidup merupakan perjalanan hidup pada hewan, mulai dari hewan tersebut lahir sampai mati. Daur hidup pada hewan berbeda-beda antara hewan yang melahirkan dengan hewan yang bertelur. Anak dari hewan yang melahirkan, ketika lahir hampir mirip dengan induknya, yang membedakan mungkin hanyalah bulu dan ukurannya. Sedangkan hewan yang bertelur dibedakan menjadi dua. Pertama, anak hewan yang bertelur ketika menetas hampir mirip dengan induknya, misalnya pada ayam dan burung. Kedua, anak hewan yang bertelur ketika menetas tidak mirip dengan induknya.
Daur hidup hewan dibedakan menjadi dua yaitu daur hidup hewan tanpa metamorfosis dan daur hidup hewan dengan metamorfosis. Pada daur hidup tanpa metamorfosis mengakibatkan perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda. Sedangkan pada daur hidup hewan dengan metamorfosis dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Pada metamorfosis ada 2 macam yaitu Metamorfosis sempurna (lengkap) yaitu perubahan hewan yang sangat berbeda bentuknya dibandingkan pada saat lahir. Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) yaitu perubahan hewan yang tidak terlalu berbeda bentuknya saat lahir dibandingkan setelah dewasa.


DAFTAR PUSTAKA







About Unknown

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.